
Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879. Tanggal
kelahiran ini yang kemudian ditetapkan sebagai hari peringatan Kartini.
Kartini lahir dari keluarga bangsawan Jawa, dari pasangan R.M
Sosroningrat dan M.A Ngasirah. Hidup di tengah keluarga bangsawan
membuat Kartini mendapat pendidikan yang baik. Ia banyak bersentuhan
dengan pemikiran modern.
Ia suka membaca dari kegiatan membaca tersebut Kartini merasa kagum
dengan peran wanita di negeri-negeri Eropa. Mereka memiliki kebebasan
untuk memperoleh hak-hak sebagai manusia, seperti belajar dan lain
sebagainya. Sementara itu, di sekitarnya, perempuan-perempuan di tanah
Jawa khususnya masih tertindas tak berdaya. Mereka terkungkung karena
adat, mereka dipaksa menikah dengan lelaki yang tak dikenal, mereka tak
mendapat pendidikan, mereka jauh dari peradaban maju.
![]() |
Srikandi Menwa Batalyon 923/Gondo Wingit - Universitas Muria Kudus |
Sebagai orang yang mengerti nasib perempuan yang direndahkan yang
terjadi di negerinya, Kartini sangat tergugah memberi pencerahan,
berjuang ingin menjadikan kaum perempuan lebih terdidik. Akhirnya,
Kartini dalam memperjuangkan kaum wanita itu mendirikan sebuah sekolah
wanita pada tahun 1912 di Semarang. Sekolah ini kemudian menyebar di
berbagai daerah lainnya seperti di Surabaya, Malang, Madiun, Yogyakarta,
dan beberapa kota lainnya.
Itulah perjuangan Kartini dalam memperjuangkan memperoleh hak yang
sama. Dari Kartini, perempuan generasi sekarang seharusnya bisa belajar,
seorang wanita haruslah berani menjadi pintar, tidak terkungkung di
belakang. Memaknai hari Kartini seharusnya tidak sekedar berkebaya, tapi
lebih pada perjuangan untuk menjadi manusia-manusia unggul.
Sekarang bukti nyata yang terjadi di kampus Universitas Muria kudus terdapat wanita tangguh yang pantang mengeluh yaitu para
Srikandi Menwa Batalyon 923/GW-UMK. Walaupun perempuan, mereka bisa
membuktikan bahwa wanita juga bisa disetarakan dengan laki-laki dalam
mengerjakan sesuatu hal, mereka menjadi contoh bahwa wanita tidak bisa
diremehkan tapi patut dibanggakan.
Indonesia membutuhkan generasi muda yang kuat, semangat juang yang
tinggi dan mampu berfikir secara global. dan semuanya itu ada digenerasi
sekarang yang dibutuhkan adalah semangat seperti Kartini yang mampu
memberikan perubahan besar buat bangsa Indonesia, dan besar harapan kita bahwa perjuangan tersebut nantinya akan di teruskan oleh Srikandi Menwa Yon.923/GW-UMK.
Widya Castrena Dharma Siddha.